11 Juta sudah Bisa ke Jepang selama 9 hari

Beberapa teman menanyakan tentang budget yang harus disediakan jika ingin bepergian ke Jepang. Saya mencoba membantu menjelaskan sesuai dengan pengalaman saya dan Nurul terakhir ke Jepang di tahun 2017.

Tiket Pesawat

Jika ingin mendapatakan tiket murah bepergianlah ke Jepang pada kisaran bulan Oktober hingga November. Bulan tersebut merupakan low season di mana jumlah pengunjung ke Jepang sedang di bawah rata-rata. Kebanyakan mereka yang pergi ke Jepang adalah pada saat sakura berkembang yaitu sekitar akhir Maret atau awal April. Tapi jangan salah, di bulan Oktober dan November kita bisa menikmati masa-masa autumn di negeri matahari terbit. Daun-daun mulai menguning dan pemandangannya tidak kalah cantik dari musim semi.

Pada saat itu saya mendapatkan promo AirAsia per orang Rp. 2.830.000 untuk pulang pergi. Hanya saja keberangkatannya dari Ngurah Rai Bali. Itung-itung juga liburan di Bali sebelum ke Jepang. Jadi total tiket pesawat untuk saya dan Nurul adalah sekitar Rp. 5.660.000

Tiket Pesawat

Penginapan

Waktu itu kami menginap selama 4 malam di Tokyo, 2 malam di Kyoto, dan 1 malam di Fukuoka, dan 1 malam di Bandara Narita

Penginapan, apabila tepat di tengah kota, harganya akan sangat mahal. Tips dari kami carilah penginapan yang agak ke pinggir, tetapi dekat dengan stasiun kereta atau MRT. Kebetulan kami mendapatkan hostel yang cukup unik. Iya ini hostel, yang isinya 1 ruangan terdiri dari beberapa tempat tidur. Untuk budget traveler seperti kami, Train Hostel ini sangat kami rekomendasikan. Selain bersih, privasi kita juga aman selama berada di dalam dorm. Selama traveling, baru 4 kali kami menginap di hotel, selebihnya kami memilih hostel karena budget yang terbatas. Dan Train Hostel Hokutosei adalah yang terbaik. Total yang harus kami bayarkan untuk menginap 4 malam dengan 2 bed di mixed dormitory adalah 15.000 Yen atau sekitar 1.680.000 Rupiah kurs kala itu. Berarti per bed per malam sekitar 210.000 Rupiah. Harga yang sangat murah untuk penginapan di Tokyo.

Train Hostel

Di Kyoto kami menginap di JAM Hostel Gion. Gion adalah daerah yang sangat terkenal di Kyoto. Jika ingin melihat Geisha, maka Gion adalah tempatnya. Di Gion juga banyak ditemukan rumah-rumah tradisional ala-ala Jepang sebelum revolusi Meiji. Hostel ini juga dekat dengan stasiun kereta Gion Shinjo. Lantai dasar hostel ini adalah sebuah bar di mana banyak sekali orang meminum sake, minuman khas Jepang. Untuk 2 malam tidur di sana kami harus mengeluarkan uang sekitar 11.800 Yen atau sekitar 1.321.600 Rupiah. Jadi per bed per malam sekitar 330.400 Rupiah. “Agak mahal” sih, tapi ini letaknya di jantung Kyoto.

Jam Hostel

Di Fukuoka, kami tidak menginap di hostel, melainkan di hotel. Lokasi hotel ini tepat di seberang hotel dulu tempat saya menginap waktu pertama kali ke Jepang di tahun 2014. Ada aroma nostalgia. Sebenarnya saya ingin menginap di hotel saya waktu itu, hanya saja hotel tersebut sudah hilang. Letaknya tepat di depan Hakata Station. Jadi benar-benar di tengah kota Fukuoka. Di Sunlife 2.3 ini kami harus mengeluarkan uang sekitar 6000 Yen atau sekitar 672.000 Rupiah untuk semalam.

Sunlife Hotel

Transportasi di Jepang

Dari jenis tiketnya, ada 3 macam transportasi yang kami naiki selama di Jepang. Yang pertama adalah Day Pass yang cukup beli sekali untuk bisa beberapa moda dalam sehari, tiket insidental artinya sekali pakai untuk satu rute perjalanan, dan JR Pass untuk Shinkansen.

Sebagai informasi awal, berdasarkan manajemennya, ada 2 macam moda transportasi kereta di Tokyo dan mungkin di Jepang secara umum. Yang pertama adalah yang dijlankan oleh pemerintah biasanya memiliki logo JR. Dan yang dijalankan oleh swasta yang tidak berlogo JR.

Di hari kedua di Tokyo, untuk melakukan sightseing dibeberapa lokasi (baca cerita perjalanan kami di Jepang), kami menggunakan TOEI One Day Pass. Tiket ini bisa digunakan untuk naik Toei Subway, Toei Bus, Tokyo Sakura Tram (Toden Arakawa Line), and Nippori-Toneri selama 1 hari. Harganya sekitar 700 Yen atu berdua sekitar 1.400 Yen yang berarti sekitar 156.800 Rupiah. Info selengkapnya kamu bisa klik ini.

Sedang dengan JR Pass, kita bisa naik semua jenis Shinkansen kecuali Nozomi dan Mizuho. Untuk kamu yang hanya ingin berkeliling Tokyo saja, sebaiknya tidak perlu membeli JR Pass ini. Tapi jika ingin keliling hingga ke kota-kota lain di Jepang kamu wajib membeli tiket ini. Sebagai gambaran, saya dan Nurul kemarin mengunjungi kota Osaka, Kyoto, Hiroshima, dan Fukuoka, selain Tokyo. Dengan JR Pass kita juga bisa mengakses kereta cepat ke bandara Narita dari stasiun Tokyo yang bernama NEX. Kami sempat naik NEX pada saat hari terakhir kami di Jepang.

JR Pass sendiri harus dibeli dari luar Jepang, artinya sebelum berangkat ke Jepang kamu sudah harus membeli tiket ini. Kala itu saya beli dari Kenikura Tour and Travel via Tokopedia. Harganya paling murah dibandingkan dengan agen-agen JR Pass yang lainnya. Harganya sekitar 3.230.000 Rupiah per tiket. Karena membeli untuk saya dan Nurul maka total yang harus saya bayarkan kala itu adalah sekitar 6.460.000 Rupiah. Jika melihat itenerari kami, kami sudah untung banyak dengan harga segitu. Untuk menghitung apakah kamu perlu atau tidak membeli JR Pass kamu bisa mengakses kalkulator di sini.

Untuk tiket-tiket insidental harganya bervariasi tergantung rute yang kita tempuh. Sekali perjalanan sekitar 170 – 300 Yen. Hanya saja untuk menghemat ongkos biasanya kami lebih banyak jalan kaki. Katkanlah untuk keperluan ini kami menghabiskan sekitar 3000 Yen atau sekitar 336.000 Rupiah.

Satu lagi, ketika kami baru mendarat di bandara Narita, kami memutuskan untuk naik bus seharga 900 Yen untuk mencapai pusat kota Tokyo. Untuk 2 orang berarti saya harus mengeluarkan 1800 Yen atau sekitar 201.600 Rupiah.

 

Makanan

Makanan yang sering kami makan selama di Jepang adalah Onigiri yang rasa original (asin), edamame, dan telur rebus. Harga untuk satu paket itu sekitar 300 – 350 Yen. Anggap saja makan 3 kali sehari jadi per orang per hari kami harus mengeluarkan uang sebesar kurang lebih 1.000 Yen atau 112.000 Rupiah perhari per orang, untuk total 9 hari 8 malam selama di Jepang jadi total budget yang dikeluarkan untuk makanan adalah 18.000 Yen untuk 2 orang. Kami juga sempat mencoba sushi dan ramen halal di daerah asakusa. Harga per porsinya sekitar 1000 Yen. Anggap saja untuk makan berdua selam di Jepang kami menghabiskan 20.000 Yen atau sekitar 2.240.000 Rupiah (sambil ngirit).

whatsapp-image-2018-12-10-at-10-03-25.jpegWhatsApp Image 2018-12-10 at 10.04.26

Hiburan

Ada beberapa spot wisata yang kami kunjungi. Spot-spot yang berbayar biasanya sudah kami siapkan sejak di Indonesia. Tiket Skytree, Tiket Disneyland, dan Pemesanan Kimono ketika mengunjungi Kyoto kami pesan dari Indonesia.

Untuk Tiket Skytree bebas antrian kami membayar 65 USD untuk berdua atau sekitar 850.000 Rupiah. Setelah dibanding-bandingkan GetYourGuide menyediakan harga yang paling murah. Kami mendapat tiket fleksibel masuk Disneyland Tokyo seharga 1.760.000 Rupiah untuk berdua. Dengan tiket ini kami bebas memilih tanggal kapanpun untuk masuk ke Disneyland. Beruntungnya, karena rencana awal kami masuk Disneyland tanggal 16 Oktober, bisa kami ubah ke tanggal 18 Oktober, karena menurut ramalan cuaca tanggal 16 – 17 Oktober cuaca tidak bersahabat.  Efeknya kami juga harus menghubungi pihak GetYourGuide untuk mengubah jadwal masuk ke SkyTree ke tanggal 19, dan CSnya sangat membantu dan bersahabat.

SkyTree

JR Pass

Kimono yang dipakai Nurul di Kyoto, kami pesan dengan harga 387.500 Rupiah ditambah ongkir voucher dari Jakarta ke Banyuwangi sekitar 26.000 Rupiah. Jadi total untuk sewa kimono adalah 413.500 Rupiah. Sekalian saya kasihkan contoh kimono yang dipakai Nurul, udah lengkap termasuk tas, kaos kaki, dan sandalnya.

Kimono

DSCF0742

Selain itu kami juga masuk ke Kyomizu Dera di Kyoto dan Osaka Castle di Osaka. Tiket masuk ke Kiyomizu Dera sekitar 600 Yen untuk dua orang atau sekitar 67.200 Rupiah. Untuk masuk ke Osaka Castle kami harus membayar 1200 yen untuk dua orang atau sekitar 134.400 Rupiah.

Internet

Kami membeli 2 kartu data Softbank untuk 7 hari, kartu pertama saya aktifkan ketika baru tiba di Jepang, kartu kedua saya aktifkan setelah 2 hari di Jepang. Total 498.000 Rupiah.

Oleh-oleh

Untuk oleh-oleh Daiso adalah tempat yaang tepat. Rata-rata harga barang-barang di Daiso adalah 100 Yen. Kami sendiri menganggarkan 5.000 Yen untuk oleh-oleh atau sekitar 660.000 Rupiah. Itu sudah dapat macha, fridge magnet, dan kelengkapan bento lumayan banyak.

Summary 

Jadi total keseluruhan untuk budget traveling ke Jepang adalah sekitar 23.312.300 Rupiah untuk 2 orang atau sekitar 11.656.150 Rupiah per orang. Jumlah ini bisa juga naik turun tergantung kurs mata uang Yen dan Dollar terhadap rupiah.

*) Kurs Yen kala itu 112 – 116 dan US Dollar sekitar 13.300

 

Tinggalkan komentar